PEK BUNG KESENIAN TRADISIONAL DI PANDAK BANTUL
DOI:
https://doi.org/10.52829/jantra.v14i2.97Kata Kunci:
Musik Pek Bung, pertunjukan, fungsi, nilaiAbstrak
Kesenian Pek Bung merupakan satu dari sekian jenis musik tradisional yang berada di Kecamatan Pandak Bantul. Asal nama musik Pek Bung dari suara bambu yang berbunyi pek dan suara karet ban yang dipasang pada tembikar (klenthing) dan mengeluarkan suara bung. Musik Pek Bung alat yang digunakan perpaduan peralatan lokal tradisional dengan alat musik modern seperti klenthing, bas sebul bambu, kenthongan, marakas, kodok ngorek, triangle garputala, kendhang klenthing, keyboard, Gambang bambu, seruling serta cuk dan cak. Artikel ini mengkaji bagaimana jalannya pertunjukan, apa fungsinya, dan apa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kajian ini menggunakan metode deskriptif, dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil yang diperoleh, dalam penyajian musik Pek Bung ada tiga bagian, pembuka, isi, dan penutup. Pertunjukan lagu-lagu yang dinyanyikan keroncong, langgam, campursari, dan sholawat/qosidah. Kesenian musik Pek Bung memiliki beberapa fungsi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya antara lain, fungsi keagamaan, hiburan, estetika, komunikasi, edukasi, pelestarian, lambang atau simbol. Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam musik Pek Bung yakni, nilai agama, sosial, dan budaya. Fungsi dan nilai yang terdapat di dalam kesenian tradisional Pek Bung sebagai musik tradisional mampu menjadikan satu kesatuan untuk memberikan tanggapan yang positif dan baik dan menjadi bagian dari kekayaan kesenian budaya.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.



