KEBUDAYAAN (TANI) JAWA SEBAGAI SUMBER NILAI EKOLOGI

Penulis

  • Dhanu Priyo Prabowo Sanggar Alam Mayapada Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.52829/jantra.v14i1.83

Kata Kunci:

keselarasan, budaya, tani, spiritualitas, kearifan-lokal, ekologi

Abstrak

Makalah ini bertujuan untuk mengungkapkan sumbangan kebudayaan (tani) Jawa sebagai sumber nilai ekologi Jawa. Kebudayaan tani beserta nilai-nilai ekologinya dimaksud dirunut dari khazanah naskah Jawa. Dari pembahasan diketahui bahwa kebudayaan tani Jawa memiliki sumbangan bagi nilai ekologi Jawa. Dengan selalu mempertimbangkan keeratannya dengan alam, petani Jawa memberikan pelajaran tentang nilai ekologi menjaga keselarasan. Keeratan antara keduanya (ekologi dan keselarasan) ditunjukkan dalam wujud kekuatan spirit budaya. Di samping itu, nilai ekologi dan keselarasan ditunjukkan melalui cara-cara mereka dalam menggarap sawah, bercocok tanam, memanen, hingga menyimpan padinya. Perubahan paradigma petani akibat Revolusi Hijau berdampak yang tidak dibayangkan dalam kebudayaan tani melalui teknologi pertanian. Kesulitan membasmi hama penyakit tanaman (padi) adalah salah satu wujud dari revolusi itu. Sumber data dari makalah ini berasal dari naskah Jawa. Oleh karena itu, di dalam makalah ini digunakan pendekatan Ekokritik (Ecocriticism). Inti dari pendekatan itu menjelaskan bahwa kebudayaan tani Jawa merupakan suatu bentuk representasi tentang alam (nature) yang mempunyai pengaruh di dalam kehidupan para petani.

Unduhan

Diterbitkan

2019-12-04

Terbitan

Bagian

Artikel