MEMBANGUN SOLIDARITAS DALAM BUDAYA SAIYO SAKATO

Penulis

  • Ratih Probosiwi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Kata Kunci:

budaya, solidaritas, masyarakat, Minang

Abstrak

Tulisan ini bertujuan mengetahui gambaran penerapan budaya saiyo sakato dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minang, khususnya di Kabupaten Padang Pariaman. Budaya saiyo sakato sebagai salah satu nilai luhur yang telah menjadi budaya asli masyarakat Minang mengajarkan nilai persatuan antarmasyarakat antargolongan. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Nilai persatuan antarmasyarakat dikaitkan dengan nilai solidaritas yaitu rasa kebersamaan, rasa kesatuan kepentingan, rasa simpati, sebagai salah satu anggota dari kelas yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman sebagai anggota dari masyarakat Minang Nan Sakato masih sangat menjunjung nilai kebersamaan, kesatuan dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat dalam bermasyarakat. Tidak hanya mereka yang tinggal di wilayah perdesaan, masyarakat di wilayah perkotaanpun masih sangat menjunjung nilai tersebut. Peran dari tetua adat, tetua lingkungan, dan tetua agama sangat kuat dalam mendukung kelestarian nilai saiyo sakato. Direkomendasikan untuk lebih banyak memfasilitasi kegiatan temu warga untuk meminimalisir pertikaian dan dapat segera mengatasi sebelum konflik membesar.

Unduhan

Diterbitkan

2018-12-01