KONSEP RUSYANFIKR DAN IMPLIKASINYA BAGI PESANTREN GUNA MENCIPTAKAN KARAKTER REVOLUSIONER
Kata Kunci:
rusyanfikr, hubungan patronase Kiai-santri, intelektual muslim revolusionerAbstrak
Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan pemikiran Dr. Ali Syari'ati tentang rusyanfikr. Konsep rusyanfikr dapat memberikan gambaran bahwa Kiai melalui pesantren seharusnya mampu mencetak intelektual muslim yang revolusioner. Kiai lewat institusi pesantren dapat menunjukkan keberpihakannya kepada umat yang tertindas. Hal tersebut didasarkan kepada keuntungan yang diperoleh Kiai dalam relasi hubungan patronase antara Kiai-santri di mana Kiai telah memberikan hegemoni yang besar terhadap pola pikir santri. Dengan patronase yang kuat antara Kiai-santri diharapkan keberpihakan Kiai dapat mendorong para santri menjadi seorang rusyanfikr, yaitu seseorang yang berusaha menemukan kebenaran di lingkungan masyarakatnya. Dengan menggunakan konsep rusyanfikr diharapkan dapat memberikan paradigma baru bagaimana seharusnya laku seorang intelektual dalam arti yang sebenar-benarnya. Mengingat Kiai sebagai tokoh sentral dalam kehidupan masyarakat teryata memiliki ciri-ciri yang sama untuk menjadi seorang rusyanfikr, yaitu seseorang yang lahir dan tumbuh di dalam sanubari masyarakat sehingga Kiai tidak bisa lagi abai terhadap permasalahan umat.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.



