PANJHAK SEBAGAI AGEN PENGEMBANG KARAKTER BUDAYA DALAM MASYARAKAT MADURA DI SITUBONDO
Kata Kunci:
Panjhak, figur-tokoh, ghuru, Madura-Situbondo, seni pertunjukanAbstrak
Tulisan ini merupakan hasil penelitian etnografi dengan menggunakan perspektif historis antropologis. Secara komprehensif artikel ini menelaah tentang; 1) Makna panjhak bagi masyarakat Madura di Situbondo; 2). Peran panjhak sebagai agen pengembang karakter budaya di Situbondo, serta 3) Relasi antara panjhak dengan masyarakat Madura di Situbondo. Hasil kajian menunjukkan bahwa dalam konteks masyarakat Madura di Situbondo, panjhak dimaknai sebagai figur yang mewakili tokoh 'ghuru'. Ia mampu mengartikulasikan nilai religiusitas dan sosial kepada masyarakat. Panjhak dan masyarakat merupakan suatu jalinan relasi dialektik yang mampu membangun dan mengembangkan karakter budaya di Situbondo. Panjhak menjalankan peran pentingnya sebagai agen pengembang karakter budaya melalui refleksi dan konstruksi identitas kultural dalam karya seni pertunjukan yang bersifat estetik dan simbolik.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.



