MEMAHAMI NEGOSIASI PELESTARIAN BUDAYA DAERAH DI INTERNET
Kata Kunci:
internet, mediatisasi, negoisasi, pelestarian, teknologiAbstrak
Di tengah arus globalisasi, kebudayaan daerah yang erat kaitannya dengan tradisi mengalami fase yang cukup sulit. Salah satu ihwal yang membuat peristiwa ini terjadi adalah meledaknya arus media internet di Indonesia. Internet baik sosial media ataupun jejaring sosial menjadi tokoh sentral dalam menginternalisasi sebuah pengaruh pada masyarakat. Alih-alih hanya diam, pelbagai instansi hingga komunitas budaya daerah akhirnya melihat internet sebagai peluang mereka dalam melakukan pelestarian. Beragam cara dikerjakan, mulai dengan penggunaan website dan blog, hingga mempercayakan jejaring sosial, semacam facebook, instagram, dan sebagainya untuk mempromosikan pelestarian budaya yang dilakukan. Peristiwa ini bukan hanya persoalan perubahan medium semata, namun terdapat negosiasi yang diciptakan oleh kelompok tersebut yang notabene tradisionalis dengan gelagat globalisasi. Maka di dalam artikel ini, akan dilihat lebih jauh atas negosiasi yang dilakukan. Sebagaimana negosiasi dalam internet terafiliasi dengan media studies, maka dalam mengartikulasikan ihwal tersebut digunakan mediatisasi sebagai pisau analisis pembahasan. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan studi media. Hasilnya cukup menarik, negosiasi vang dilakukan turut membentuk pola penggunaan yang berbeda dari sebelumnya. Penyesuaian yang banyak dilakukan membentuk aktivitas yang berbeda, yang dapat membuat pelestarian hanya berkonotasi materi. Alhasil dengan pijakan tersebut, maka pembaca dapat memahami perubahan yang terjadi dan dapat tetap terjaga dalam mempertahankan nafas pelestarian pada era globalisasi.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.



