Menjaga Warisan: Pendidikan Karakter Muhammadiyah Tahun 1923¬1942
DOI:
https://doi.org/10.52829/jantra.v15i1.132Kata Kunci:
Pendidikan Karakter, Muhammadiyah, SekolahAbstrak
Pendidikan merupakan bidang yang melatarbelakangi pendirian Muhammadiyah. Dimulai sejak masa K.H. Ahmad Dahlan, sekolah Muhammadiyah dirancang untuk mendidik anak-anak Indonesia agar menjadi pribadi yang menguasai ilmu agama dan ilmu umum. Para lulusan sekolah Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi kader penerus yang tidak hanya berilmu, namun juga memiliki sikap nasionalis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian, pendidikan karakter yang diterapkan oleh pimpinan Muhammadiyah sejak tahun 1923 masih berpijak pada prinsip pendidikan yang diterapkan pada masa K.H. Ahmad Dahlan yang kemudian disesuaikan dengan kondisi saat itu. Perubahan ini dapat dilihat dari tujuan pendidikan yang dirumuskan
pada tahun-tahun berikutnya. Perubahan tujuan pendidikan diikuti oleh publikasi kurikulum agar dapat memaksimalkan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan. Muhammadiyah juga menyikapi kebijakan pemerintah kolonial Hindia Belanda yang merugikan dengan protes. Sikap ini tentu berbeda ketika Muhammadiyah masih bersikap pasif pada masa K.H. Ahmad Dahlan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.



