Menjaga Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan Lingkungan Kampung di Kota Surabaya Tahun 1910-1940
DOI:
https://doi.org/10.52829/jantra.v16i1.121Kata Kunci:
Pengelolaan, perbaikan, tindakan, kesehatanAbstrak
Pemerintah Kolonial mulai memperhatikan kampung di Kota Surabaya pada awal abad ke-20. Pada saat itu, kondisi buruk lingkungan kampungdisebabkan oleh permukimanpenduduk yang berkembang secara alamiah tanpa saluran air. Kondisi lingkungan yang burukitu dapat berakibat pada kesehatan masyarakat.Hal tersebut terbukti dari peristiwa wabah penyakit pes yang mulai terjadi pada tahun 1910. Permasalahan tulisan ini adalah bagaimana strategi pemerintah kota menjaga kesehatan
masyarakat? Data sejarah untuk menjelaskan masalah ini dikumpulkan melalui prosedur penelitian sejarah, seperti heuristik, verifikasi, interpretasi. Data sejarah yang dibutuhkan adalah data pengelolaan sampah, perbaikan drainase, dan perbaikan kampung sebagai bukti pemerintah berupaya menjaga kesehatan masyarakat. Dampak jangka panjang perbaikan lingkungan adalah stabilitas lingkungan sehat. Problematika kesehatan masyarakat melahirkan tindakan bersama antara pemerintah maupun masyarakat. Tindakan penting yang dilakukan adalah tata kelola lingkungan permukiman untuk
terwujudnya kesehatan masyarakat yang normal. 
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Copyright setiap artikel yang diterbitkan oleh Jantra, dipegang sepenuhnya oleh Jantra. Penulis berhak menggunakan data pada artikel yang telah diterbitkan sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah, namun tidak diperkenankan untuk mempublikasikan artikel tersebut pada jurnal atau media publikasi lainnya.
 
							 
 



